Peraih Nobel Ekonomi Robert Shiller, yang pada hari Senin berbagi hadiah dengan dua ekonom lainnya, mengatakan dia tidak berharap untuk melihat Amerika Serikat gagal membayar utangnya.
Profesor Universitas Yale itu mengatakan dia keluar dari kamar mandi dan tidak berpakaian dengan benar ketika dia mendengar melalui telepon bahwa dia telah memenangkan penghargaan.
“Saya tidak ingin melewatkan panggilan telepon jadi saya menerimanya,” sindirnya. “Cukup mengejutkan ketika itu terjadi. Saya tentu tidak mengharapkannya.”
Royal Swedish Academy of Sciences mengatakan Profesor Shiller, Profesor Eugene Fama dan Profesor Lars Peter Hansen, yang merupakan profesor di University of Chicago, telah menang untuk pekerjaan inovatif dalam melihat tren di pasar.
Prof Shiller menunjuk 22 rekan penulis di seluruh dunia yang berkontribusi pada karyanya, dan berterima kasih kepada universitas pada umumnya dan departemennya pada khususnya.
“Yah, aku masih tidak percaya. Saya tentu merasa terhormat dengan acara ini. Saya mulai bertanya-tanya bagaimana saya bisa memenuhi harapan yang dimiliki orang-orang sekarang terhadap saya,” katanya.
Menanggapi pertanyaan, ia meremehkan prospek default utang AS yang bersejarah dan efek ekonomi yang serius sebagai akibat dari penutupan sebagian pemerintah.
“Saya berpikir mungkin tidak ada hal besar yang akan terjadi. Seharusnya baik-baik saja,” katanya.
“Saya pikir krisis ini kemungkinan akan teratasi. Kami tidak akan melihat default.
Bahkan jika kita melakukannya akan untuk satu hari atau sesuatu seperti itu dan bahkan jika itu lebih lama itu bukan akhir dunia,” katanya.
Prof Shiller mengatakan masalah yang paling penting saat ini adalah meningkatnya ketidaksetaraan di Amerika Serikat dan tempat lain di dunia, yang berisiko semakin buruk.
“Kita harus memikirkan hal ini sekarang, tidak menunggu sampai setelah itu terjadi,” katanya, menyerukan rencana darurat untuk menaikkan pajak pada orang kaya jika semakin buruk.
“Saya pikir masih banyak yang bisa kita lakukan dan itu akan membantu membuat masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.
Prof Shiller mengatakan keuangan sering disalahpahami sebagai tentang bagaimana menjadi kaya, ketika itu adalah studi tentang aktivitas manusia pada umumnya dan membuat sumber daya tersedia.
“Saya cenderung melakukan sapuan bersejarah yang sangat panjang pada hal-hal ini. Sejarah abad-abad terakhir telah menjadi sejarah krisis keuangan berulang dan kemajuan berulang yang dibuat dalam menanggapi krisis ini,” katanya.
Ditanya apakah dia memiliki rekomendasi untuk Janet Yellen, kepala baru Federal Reserve, dia mengatakan dia tidak akan berani memberitahunya apa yang harus dilakukan.
“Saya pikir dia memiliki banyak keahlian, tetapi saya hanya bisa mengatakan hal-hal umum bahwa seseorang di posisinya harus melihat kesejahteraan semua orang,” katanya.