Pada hari keempat dan terakhir KTT, tidak ada pernyataan bersama yang dirilis. KTT itu diperkirakan akan membahas isu-isu besar yang mempengaruhi umat Islam, termasuk Palestina, Kashmir dan penderitaan Muslim Rohingya di Myanmar dan kamp-kamp China untuk Muslim Uighur di wilayah Xinjiang barat.
Tanpa menyebut nama negara mana pun, Mahathir mengatakan ada kekhawatiran bahwa Muslim di negara-negara non-Muslim dipaksa untuk menjalani asimilasi.
“Kami mendukung integrasi tetapi asimilasi sejauh menumpahkan agama kami tidak dapat diterima,” katanya.
Pada konferensi pers, dia mengatakan para peserta KTT telah diberitahu bahwa orang-orang Uighur ditahan di China.
“Kita harus mendengar negara, kita harus mendengar orang-orang yang mengeluh, maka hanya itu yang adil,” katanya.
Dia juga menyebut undang-undang kewarganegaraan baru India sangat disayangkan. Undang-undang tersebut memfasilitasi naturalisasi non-Muslim yang lebih cepat dari Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan yang telah menetap di India sebelum 2015.