Polisi Malaysia: Tes poligraf penuduh Anwar Yusoff Rawther bukan untuk bukti pengadilan

0 Comments

KUALA LUMPUR (THE STAR / ASIA NEWS NETWORK) – Tes poligraf yang dilakukan pada seorang pria yang menuduh presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim melakukan kekerasan seksual tidak dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan, kata Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Malaysia.

Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan bahwa tes ini untuk membantu penyelidikan atas klaim Muhammed Yusoff Rawther tentang pelecehan seksual oleh Datuk Seri Anwar.

“Hasil tes akan menentukan arah penyelidikan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa polisi belum memperoleh hasil tes, tetapi mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

“Jika seseorang lulus ujian dan mengatakan yang sebenarnya, kami akan menggandakan upaya kami dan menemukan cara untuk meningkatkan penyelidikan kami,” katanya dalam konferensi pers setelah upacara serah terima untuk jabatan direktur Departemen Logistik dan Teknologi Bukit Aman pada hari Senin (23 Desember).

Ditanya apakah keberadaan Anwar pada saat dia diduga menyerang Yusoff telah ditetapkan, IGP mengatakan dia yakin itu.

“Namun, satu pihak mengatakan A sementara yang lain mengatakan B. Kami akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” kata Hamid.

Pekan lalu, Yusoff menjalani tes poligraf di Bukit Aman.

Pengacaranya Datuk Mohamed Haniff Khatri Abdulla sebelumnya mengatakan kliennya bersedia mengikuti tes untuk membantu polisi dalam melakukan penyelidikan yang adil dan menyeluruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts