Kebakaran depot kontainer Bangladesh yang mematikan berhasil dikendalikan

0 Comments

DHAKA (Reuters) – Petugas pemadam kebakaran di Bangladesh mengendalikan kobaran api di sebuah depot kontainer pada Selasa (7 Juni), tiga hari setelah ledakan berapi-api menewaskan sedikitnya 41 orang di sebuah fasilitas yang diduga oleh seorang pejabat senior dinas pemadam kebakaran tidak mengikuti pedoman keselamatan.

Rekaman drone menunjukkan asap dan deretan kontainer yang terbakar dari api yang dimulai Sabtu malam, memicu ledakan dan kebakaran di Sitakunda, 40km (25 mil) dari kota pelabuhan tenggara Chittagong.

Pihak berwenang belum menentukan penyebab bencana tetapi menduga wadah hidrogen peroksida adalah sumbernya.

“Api belum dipadamkan sepenuhnya tetapi tidak ada risiko ledakan lebih lanjut karena tim kami telah memilah wadah kimia. satu per satu,” kata pejabat senior dinas pemadam kebakaran Monir Hossain kepada Reuters dari tempat kejadian.

“Kami belum menemukan langkah-langkah keselamatan kebakaran dasar … Hanya ada beberapa alat pemadam. Tidak ada yang lain. Mereka tidak mengikuti pedoman penyimpanan untuk bahan kimia berbahaya.” Direktur fasilitas, BM Container Depot, tidak menjawab panggilan ke telepon selulernya untuk meminta komentar.

Ruhul Amin Sikder, sekretaris Asosiasi Depot Kontainer Darat Bangladesh mengatakan pada hari Senin bahwa anggotanya, termasuk BM Container Depot, secara teratur menangani hidrogen peroksida tanpa insiden dan sejauh yang dia tahu, perusahaan mengikuti pedoman.

Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan mengatakan penyelidikan telah diluncurkan dan mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi keadilan.

Bangladesh telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir untuk menjadi eksportir garmen terbesar kedua di dunia, tetapi standar keselamatan industrinya tidak sejalan dengan perkembangan ekonominya dan kebakaran biasa terjadi di pabrik-pabrik dan tempat-tempat kerja lainnya.

Jumlah korban tewas yang dikonfirmasi direvisi turun menjadi 41 dari 49 karena beberapa penghitungan ganda korban, kata polisi. Setidaknya sembilan petugas pemadam kebakaran termasuk di antara yang tewas dan tiga hilang, kata mereka.

Kepala dokter Chittagong, Mohammed Elias Hossain, mengatakan beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis. Dari 200 atau lebih yang terluka, 50 adalah petugas penyelamat, kata polisi.

Pasukan dikerahkan untuk mencoba mencegah penyebaran bahan kimia ke kanal dan di sepanjang pantai terdekat, kata para pejabat.

Kebakaran besar terakhir di Bangladesh terjadi pada Juli tahun lalu ketika 54 orang tewas di sebuah pabrik pengolahan makanan di luar ibukota, Dhaka.

Kebakaran paling mematikan di Bangladesh terjadi pada 2012, ketika kobaran api melanda sebuah pabrik garmen yang menewaskan 112 pekerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *