Seorang wanita Singapura yang hilang saat berlibur di Spanyol telah ditemukan tewas dengan 30 luka tusukan, media Spanyol melaporkan pada hari Rabu.
Seorang pria Singapura telah ditangkap sehubungan dengan kematiannya.
Audrey Fang, 39, tiba di negara itu untuk perjalanan solo pada 4 April dan dijadwalkan kembali ke Singapura pada 12 April.
Dia telah dijadwalkan untuk tinggal di sebuah hotel mewah di kota Javea di pantai timur Spanyol hingga 10 April, tetapi terakhir terdengar pada 9 April.
Dia dilaporkan hilang setelah meninggalkan kamarnya sekitar pukul 8.45 malam (waktu setempat) hari itu. Barang-barangnya ditinggalkan di kamarnya dan dia tidak naik pesawat kembali ke Singapura dari Barcelona.
Tubuh Fang ditemukan dengan 30 luka tusukan di dekat area parkir untuk truk di kotamadya Abanilla pada 10 April, menurut laporan media Spanyol. Namun, pihak berwenang setempat hanya mengidentifikasinya pada hari Rabu.
Menurut surat kabar online El Espanol, tubuhnya ditemukan oleh kepala inspektur divisi kepolisian setempat ketika dia sedang dalam perjalanan untuk sarapan di sebuah restoran dekat jalan raya RM-422 di Abanilla.
Abanilla terletak sekitar 150 km (93 mil) dari Javea. Itu di provinsi Murcia sementara Javea berada di provinsi tetangga Alicante.
Seorang pria Singapura ditangkap oleh Garda Sipil Spanyol pada hari Selasa sehubungan dengan kematian Fang dan dia diperkirakan akan muncul di pengadilan akhir pekan ini, kata El Espanol.
Surat kabar itu menambahkan bahwa pihak berwenang belum mengungkapkan sifat hubungannya dengan Fang.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) mengatakan bahwa konsulat jenderal kehormatan Singapura (HCG) di Madrid “telah melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat mengenai kasus ini”.
“Kementerian Luar Negeri tidak dalam posisi untuk mengomentari kasus ini karena penyelidikan sedang berlangsung,” kata juru bicara itu.
“MFA dan HCG telah memberikan bantuan konsuler dan dukungan kepada keluarga Fang. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga.”
Cerita ini pertama kali diterbitkan olehCNA