Petugas kesehatan pusing, sakit kepala, haus karena panas saat mengenakan APD, studi S’pore-India menunjukkan

0 Comments

Sebuah studi terhadap petugas kesehatan di Singapura dan India telah menemukan bahwa mayoritas dari mereka yang harus memakai alat pelindung diri (APD) mengalami gejala ketegangan termal, termasuk keringat berlebih, kelelahan, dan pusing.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan lebih banyak pekerja garis depan harus mengenakan APD dalam jangka waktu yang lama.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat peer-review pada hari Selasa (3 November), para peneliti mengatakan bahwa ini memperburuk risiko ketegangan termal mereka.

Penulis senior studi tersebut, Associate Professor Jason Lee dari Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura, menjelaskan pada hari Kamis bahwa regangan termal mengacu pada jumlah panas yang dialami seseorang secara internal.

Ini dipengaruhi tidak hanya oleh kondisi iklim, tetapi faktor-faktor lain seperti kebugaran seseorang, dan apa yang mereka kenakan atau lakukan.

Prof Lee, yang berasal dari Program Penelitian Translasional Potensi Manusia sekolah, mengatakan kepada The Straits Times bahwa dalam skenario terburuk, ketegangan termal dapat menyebabkan serangan panas dan kematian.

“Sebelum itu, kinerja Anda akan terganggu … Bukan hanya Anda (yang akan terpengaruh), tetapi mereka yang Anda rawat,” katanya, seraya menambahkan bahwa jika seorang petugas kesehatan mengalami ketegangan termal, perawatan pasien juga dapat terpengaruh.

Prof Lee menambahkan bahwa bahkan dalam bentuk yang lebih ringan, ketegangan termal dapat mempengaruhi moral karena membuat orang merasa tidak nyaman.

“Satu atau dua hari (ketegangan termal) seminggu mungkin dapat ditoleransi, tetapi ketika datang ke pandemi ini, ketika Anda memasuki bulan dan berpotensi bertahun-tahun, itu bisa sangat merusak,” katanya.

Salah satu penulis studi lainnya, Dr Jimmy Lee, seorang konsultan di departemen Pengobatan Darurat Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong (NTFGH), mengatakan bahwa petugas kesehatan garis depan di rumah sakitnya menyimpan APD mereka selama sekitar tujuh hingga delapan jam setiap kali.

APD standar termasuk kacamata, topi bedah, masker N95, sarung tangan bedah, dan gaun. Tetapi sebagian besar komponen ini kedap air, yang berarti mereka juga memerangkap keringat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts