Mexico City (ANTARA) – Sedikitnya 24 orang tewas dalam serangan bersenjata terhadap fasilitas rehabilitasi narkoba di kota Irapuato, Meksiko tengah, kata polisi Meksiko pada Rabu (1 Juli), menggarisbawahi tantangan pemerintah dalam memenuhi janji untuk menghentikan kekerasan geng.
Polisi di kota di negara bagian Guanajuato mengatakan orang-orang bersenjata itu juga melukai tujuh orang dalam serangan kedua yang terjadi di Irapuato selama sebulan terakhir.
Serangan itu juga dikonfirmasi oleh seorang pejabat pemerintah federal.
Foto-foto dari tempat kejadian yang dibagikan oleh polisi dengan wartawan setempat menunjukkan setidaknya 11 mayat tengkurap dan berlumuran darah tergeletak di sebuah ruangan.
Serangan itu adalah salah satu pembunuhan massal terburuk sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjabat 19 bulan lalu berjanji untuk mengurangi rekor tingkat kekerasan.
Tetapi pembunuhan mencapai rekor baru tahun lalu dan trennya masih lebih tinggi pada tahun 2020.
Pada 6 Juni, 10 orang tewas ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di pusat rehabilitasi untuk pecandu di Irapuato. Tidak segera jelas apakah fasilitas yang sama terkena dua kali.
Guanajuato, pusat pembuatan mobil utama, telah menjadi salah satu titik nyala utama kekerasan kriminal di Meksiko.
Pusat-pusat rehabilitasi diketahui telah ditargetkan oleh geng-geng kriminal yang mengobarkan perang wilayah untuk mengendalikan bisnis narkoba.
Setidaknya 26 orang tewas dalam serangan pembakaran oleh tersangka anggota geng di sebuah bar di pelabuhan Meksiko selatan Coatzacoalcos Agustus lalu.