Dua partai politik dalam aliansi yang berkuasa di Malaysia tidak akan bersaing dalam pemilihan negara bagian mendatang di Sarawak, dalam tampilan persatuan dalam aliansi Perikatan Nasional (PN) Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Parti Pribumi Bersatu Malaysia, yang dipimpin oleh Tan Sri Muhyiddin, dan Parti Islam SeMalaysia (PAS) akan duduk di luar pemilihan majelis negara bagian Sarawak, dan sebaliknya akan membantu sekutunya Gabungan Parti Sarawak (GPS), kata kepala GPS James Masing dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (2 Juli).
Sarawak, negara bagian terbesar Malaysia berdasarkan luas daratan, biasanya mengadakan pemilihan negara bagian pada tahun yang berbeda dari pemilihan umum negara itu.
Pemilihan negara bagian berikutnya dijadwalkan pada pertengahan tahun depan, tetapi ada spekulasi bahwa itu bisa disebut tahun ini, berita online The Star melaporkan pada hari Kamis.
Bersatu, PAS, GPS dan UMNO adalah faksi-faksi politik utama dalam aliansi PN yang berkuasa, yang berkuasa empat bulan lalu.
Tetapi aliansi PN adalah kelompok informal yang longgar yang para pemimpinnya kadang-kadang berada di tenggorokan satu sama lain, menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama itu bisa bertahan.
Berita bahawa Bersatu dan PAS akan menyokong GPS di Sarawak berikutan pengumuman PM Muhyiddin pada hari Rabu bahawa parti Bersatu-nya akan berkempen dengan UMNO dalam pilihan raya sela negeri hari Sabtu di Chini, Pahang. Ini akan menjadi kali pertama Bersatu akan bekerja di lapangan dengan bekas saingan beratnya UMNO.
Tan Sri Masing berkata sikap untuk menyokong GPS dalam pilihan raya Sarawak yang akan datang disampaikan oleh presiden Bersatu Muhyiddin dan presiden PAS Abdul Hadi Awang semasa mesyuarat ketua parti PN di Putrajaya pada hari Rabu.
“Sarawak diyakinkan oleh Muhyiddin dan Hadi bahawa walaupun kedua-dua parti mempunyai cabang mereka di Sarawak, mereka tidak akan mengikuti pilihan raya negeri.