Model Pakistan yang berbasis di Singapura Fehmina Chaudhry ditemukan terbunuh di ibukota Pakistan Islamabad pada hari Senin, setelah tersangka pembunuhnya mengaku membunuhnya dan membawa polisi ke tubuhnya.
Menurut laporan media Pakistan, ibu Chaudhry, Nashiba Taskeen, melaporkan pria berusia 27 tahun itu hilang pada 12 Oktober. Chaudhry mengunjungi Islamabad untuk membeli properti.
“Polisi menangkap broker real estat dan setelah diinterogasi, dia mengatakan kepada petugas bahwa dia telah membunuh model itu dan membuang tubuhnya di sungai di pinggiran kota,” kata juru bicara kepolisian Islamabad Muhammad Naeem kepada AFP.
Promotornya di Pakistan, Asif Hashmi, mengkonfirmasi kematian Chaudhry, dan mengatakan dia menikah dengan seorang putra dan seorang putri. “Dia adalah seorang dermawan yang berdedikasi dan dia berencana untuk mendirikan sekolah mode di Pakistan,” kata Hashmi, menambahkan bahwa dia telah memenangkan beberapa kontes kecantikan.
Petugas yang memimpin penyelidikan Yasir Afridi mengatakan ibu Chaudhry telah menghubunginya untuk terakhir kalinya pada malam 10 Oktober, setelah itu dia menerima pesan teks yang mengatakan putrinya telah diculik.
“Dia sering mengunjungi Pakistan untuk melihat ibunya dan tinggal di sebuah hotel pribadi di Islamabad di mana dia datang untuk membeli real estat untuk ibunya,” kata petugas itu.
Chaudhry yang lahir di Pakistan telah memenangkan berbagai kontes kecantikan, termasuk gelar Mrs Asian International tahun lalu saat mewakili Pakistan. Dia juga juri selebriti untuk Indian Princess Singapore 2013.
Dalam sebuah wawancara yang direkam dan diunggah secara online tiga bulan lalu, Chaudhry menggambarkan bagaimana dia berhenti dari pekerjaan banknya untuk menjadi model setelah dibina. Dia mengatakan dia telah bekerja dengan desainer lokal Singapura dan menggambarkan mereka sebagai “sangat funky” dan “sangat aneh”.