Diplomat senior Belanda dipukuli di Rusia; penyusup meninggalkan grafiti ‘LGBT’

0 Comments

wartaperang – Seorang diplomat senior Belanda di kedutaan Belanda di Moskow dipukuli di rumahnya di ibukota Rusia oleh orang-orang tak dikenal yang menuliskan huruf “LGBT” di cermin, pejabat dan laporan mengatakan pada hari Rabu.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Belanda atas penangkapan oleh pihak berwenang Rusia terhadap 30 awak kapal Greenpeace berbendera Belanda yang berkampanye menentang pengeboran minyak di Arktik.

Wakil kepala misi Belanda di Moskow, Onno Elderenbosch, didekati di rumahnya oleh orang-orang yang mengaku sebagai tukang listrik yang kemudian memukulinya, kata laporan berita Rusia.

Para penyusup yang masuk ke flatnya tidak mengambil apa-apa selain menulis lipstik merah muda huruf LGBT (singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender) dan gambar hati, kantor berita Interfax dan situs web lifenews.ru mengutip sumber keamanan.

Diplomat berusia 60 tahun itu tidak terluka parah dan tidak mencari perhatian medis, tambah laporan itu.

Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans mengkonfirmasi serangan itu di halaman Facebook-nya, mengatakan bahwa Elderenbosch diserang oleh dua penyusup. Dia mengatakan dia telah menelepon diplomat itu, “yang sekarang baik-baik saja”.

Kantor berita Belanda ANP mengatakan bahwa Timmermans akan memanggil duta besar Rusia pada hari Rabu untuk penjelasan.

Ketegangan antara Rusia dan Belanda melonjak pekan lalu ketika polisi di Den Haag menahan seorang diplomat Rusia atas tuduhan dia menganiaya anak-anaknya. Belanda kemudian meminta maaf karena melanggar Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.

Lifenews.ru mengatakan para penyusup ke flat Elderenbosch di Moskow tengah mengatakan bahwa tidak ada lampu di lantainya dan bertanya apakah mereka bisa memeriksa listrik di apartemennya.

“Ketika diplomat itu membuka pintu, dia dipukul dari belakang dan dia jatuh, kepalanya terbentur lantai,” kata sumber keamanan. “Para penyusup kemudian membalikkan apartemen.”

Belanda telah meluncurkan tindakan hukum untuk membebaskan aktivis Greenpeace, yang telah dituduh melakukan pembajakan dan menghadapi hukuman 15 tahun penjara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts